Bingung mau beli Laptop?, Berikut 3 hal yang wajib sobat perhatikan sebelum membeli laptop

gambar dari : http://www.gettyimages.com/detail/photo/shop-assistant-helping-a-customer-with-a-laptop-in-royalty-free-image/dv1291031

Tidak bisa dipungkiri, pada saat ini baik itu anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantor, wirausahawan hingga ibu rumah tangga bekerja menggunakan laptop. Terutama bagi yang tinggal di kota besar, walau ada juga yang tinggal di selain kota besar, yang kesehariannya membutuhkan laptop untuk menunjang pekerjaannya.

Lantas dari beragam profesi serta latar belakang tersebut, laptop seperti apa sih yang sebenarnya sobat harus beli?, yang harganya mahal?, murah? atau bagaimana?

Berikut ini 3 hal yang wajib sobat perhatikan sebelum membeli laptop :

1. Berapa budget (anggaran) yang sobat punya

Ilustrasi dari http://cbslife.dk/wp-content/uploads/2014/02/budget_1.jpg?cf86e5

Inilah hal yang paling penting dalam langkah awal membeli laptop. Kenapa nih.. ?,  kalau boleh jujur banyak banget ragam laptop beserta harga 'mahar'nya yang juga beragam. Bahkan, dalam range (jajaran) harga yang sama pun, sangat banyak jenis laptop yang di tawarkan. So, supaya sobat ngak menyesal nantinya, ehemm... contohnya begini :

Udah beli laptop dengan harga kisaran 4 Juta-an. Habis itu langsung di pake di rumah buat browsing2. Eh, ngak taunya dengan spesifikasi yang sama, di sebuah lapak jualan online, sedang ada diskon (potongan harga). Jadilah sobat pun menyesal dan menggerutu dalam hati :D (Tapi kalau memang sudah terbeli, lebih baik sih sobat bersyukur deh. Karena masih banyak tuh di luar sana yang belum mampu untuk membeli laptop)

atau contoh lainnya begini:

Setelah sobat membeli laptop kisaran 4 Juta-an, dengan spesifikasi mantap serta reputasi brand yang bagus. Ternyata ada merek/brand lain yang menjual dengan harga yang sama, namun dengan spesifikasi yang lebih mumpuni. O_o. Rasanya tuh kayak beli martabak harga 100rb-an, tapi rasanya ngak jauh beda sama martabak yang harga 30rb-an. Bener ngak? (benerin aja ya. XD)

So, kita balik lagi. Supaya sobat ngak menyesal nantinya. Maka dari itu, sobat harus menentukan dulu berapa budget yang sobat punya. Untuk selanjutnya, kita bisa memilih laptop dengan spesifikasi dan kualitas semaksimal mungkin (sesuai dengan range harga yang kita pilih).

2. Spesifikasi dan kebutuhan

ilustrasi dari : https://thumb1.shutterstock.com/display_pic_with_logo/797209/334468778/stock-photo-specifications-concept-colored-document-folders-sorted-for-catalog-closeup-view-selective-focus-334468778.jpg

Seperti halnya perusahaan menuntut syarat (specification) tertentu kepada para calon pegawainya. Kita juga menuntut syarat/spesifikasi pada laptop kita, agar nantinya pas dengan kebutuhan kita.

Banyak yang menyebutkan kalau jenis dari laptop itu memiliki 3 fungsi utama. Yakni :

a. Untuk kegiatan perkantoran

    Biasanya, laptop jenis ini di dominasi untuk aktivitas mengetik. Baik itu pembuatan proposal, surat - menyurat, berkirim email, rekap dana, dsb. Karena aktivitasnya yang sebatas ketik - mengetik, maka tidak perlu laptop dengan spesifikasi yang terlampau tinggi. Sehingga banyak sekali laptop di range harga mulai dari 3 Juta sampai 4 Juta yang bisa sobat pilih.

Akan tetapi, pada tahun 2017 ini. Selain laptop (notebook) di range harga 3-4 juta tersebut, banyak juga laptop atau lebih tepatnya disebut Ulrtabook yang juga di tawarkan untuk rutinitas perkantoran dengan harga 15 juta bahkan lebih. Woowww fantastisss.... (harganya itu loh..)

Laptop (notebook) harga 3 - 4 jutaan sama laptop (Ultrabook) harga 15 juta ke atas memang apa bedanya ya?,

Ultrabook (gambar dari https://www.cnet.com/pictures/asus-zenbook-3-pictures/18/)

Jikalau kita lihat pada gambar Ultrabook di atas, ya, sudah bisalah, sedikit ngerti bedanya laptop biasa sama Ultrabook ini. Yaps, perbedaan yang paling keliatan ialah dari segi bobot sama dimensi ketebalannya. Walau laptop keluaran sekarang sudah pada mulai menipis dimensi ketebalannya. Tetap aja nih, Ultrabook ini lebih tipis dari laptop. Padahal spesifikasi yang di usungnya lumayan 'gahar'. Sehingga berimbas pada peformanya yang super duper cepat.

Kalaupun bisa di bilang super cepat, tetapi fungsi utamanya tetap untuk kegiatan/rutinitas perkantoran, sehingga sangat tidak pas untuk bermain game, apalagi game kelas berat yang membutuhkan hardware grafis yang uwwooww... (tapi kalau game sekelas Angry Bird mah, masih bisa kali :D)

Jadiiii, Ultrabook ini pasarnya khusus untuk para Eksekutif. Alias yang kantongnya udah lumayan tebal. Dan tentunya, mengedepankan peforma yang di balut gaya dan gengsi.

b. Untuk Multimedia (Desain, Video & Audio Editing)

    Laptop untuk kebutuhan multimedia memiliki spesifikasi(syarat) yang jelas berbeda dari jenis laptop untuk kegiatan perkantoran. Mengapa?, sebab, rutinitas multimedia seperti desain grafis, editing video ataupun editing audio, mensyaratkan laptop dengan kualitas audio maupun video yang baik, tidak lupa dengan kualitas layar yang 'GONJRENG' he.he.he.

Maka dari itu, di butuhkan laptop dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari laptop yang fungsinya hanya sebatas mengetik (Tapi kalo menurut gue pribadi sih, jenis laptop kayak Ultrabook juga udah mantep banget buat desain grafis maupun editing video dan audio).

Speaker merk JBL pada laptop (Sumber : www.engadget.com)

Karena butuh laptop dengan spesifikasi yang mumpuni. Maka jangan heran, laptop jenis ini memiliki range harga kisaran 6 sampai 20 juta-an. Harga yang sangat variatif ini mengindikasikan, laptop untuk kebutuhan multimedia sangatlah beragam alias buanyaakk buangeett.

Dengan berbagai macam variasi laptop untuk kebutuhan multimedia. Akhir - akhir ini, kita dapat menemukan laptop yang bentuknya juga sudah mulai kreatif. Sebut saja 'Laptop Konvertibel' alias '2 in 1 Laptop'. Loh apa lagi tuh? Laptop kok 2 di dalam 1? maksudnya apa nih?

Microsoft Surface Pro 4 (Gambar dari : www.cnet.com)

Sobat tau tablet?, itu loh kalo kita sakit, kita di kasih obat berbentuk table. Lho.. hehehe :D (sory sob, becanda). Jadi gini, Tablet yang gue maksud ialah gadget sekelas smartphone namun memiliki bentang layar di atas 7 inchi. Tapi gue rasa sih, sobat sudah pada pintar lah, jadi ngak perlu diberi tahu lebih lanjut mengenai apa itu tablet. (Kan ada mas Google :D)

Oke, jadi, laptop konvertibel alias 2 in 1 Laptop itu, tablet yang sekaligus bisa di sebut laptop. Gampangnya, tablet yang ada tambahan keyboardnya deh.

Lenovo Yoga Book (Sumber : Lenovo.com)

Uniknya. laptop ini, selain jenis keyboard yang bisa lepas pasang. Ada pula desain yang keyboardnya bisa di tekuk 360 derajat. Bahkan ada yang malah layarnya yang bisa di putar vertikal 360 derajat. Belum lagi berbagai inovasi layar sentuh yang di usung beberapa vendor. Jadi sangat menunjang untuk aktivitas desain grafis.

Sayangnya, bagi yang memiliki budget minim. Sangat tidak mungkin membeli laptop konvertibel ini. Dikarenakan harganya yang terlampau mahal, walau harga mahal tersebut terbayar dengan peformanya yang sungguh luar biasa cepat.

Sebenarnya, laptop konvertibel ini ada sih yang versi murahnya (kisaran 5 juta-an). Tapi spesifikasinya itu loh, pas - pas-an banget. Pas buat ngetik aja. Jadi pas-nya sih buat rutinitas kantor aja deh. Bukan buat multimedia.

C. Untuk bermain Game

     Nah ini dia nih, laptop dengan keluaran budget termahal dari dua jenis laptop sebelumnya. Loh kok bisa?, laptop buat kerjaan serius macam kerjaan kantor, atau nge-desain kok bisa lebih murah dari laptop yang fungsinya sekedar bermain???

Nah lho? buat main aja kok bisa mahal ya?, oke, begini penjelasannya.

Gaming Laptop (Sumber : https://i.ytimg.com/vi/tOWA0h4-cZE/maxresdefault.jpg)

Sebenarnya, andai sobat jeli, gue yakin sobat langsung tau. Mengapa harga laptop yang fungsinya hanya sekedar bermain, jauuuhhh lebih mahal dari laptop yang fungsinya untuk bekerja.

Jadi begini sob, ibarat perusahaan dalam merekrut karyawan. Makin tinggi jabatan yang di tawarkan, maka, akan makin tinggi pula persyaratan (specification) yang di minta oleh perusahaan. Hal ini tentu berimbas pada semakin tingginya gaji yang di terima oleh calon pegawai, apabila ia lulus melebihi persyaratan (specification) yang di tentukan.

Begitu pula dengan laptop. Laptop untuk kebutuhan bermain game, membutuhkan spesifikasi yang sangat tinggi. Sehingga, akan berimbas pada pengeluaran biaya yang tinggi pula.

3. Research

Review Laptop (Sumber : Cnet.com)

Ini nih, yang bikin gue lama dalam memutuskan membeli laptop maupun gadget. Karena, selain harga dan spesifikasi. Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kualitas laptop tersebut. Dalam mengetahui kualitasnya, baik itu build quality, ketahanan baterai, maupun user experince tentu di perlukan pendapat dari orang yang sudah menggunakan laptop tipe yang ingin beli.

Jaman sekarang, internet sudah semakin murah. Apalagi paket internet 4G yang banyak bonusnya. Jadi kita bisa memanfaatkan media seperti YouTube untuk mencari-cari review laptop. Sebagai contoh, Gue mau cari laptop konvertibel merk Asus tipe Transformer T100. Tinggal search di YouTube, dan gue langsung nemu banyak list mengenai Asus Transformer T100. Baik itu hanya sebatas unboxing (ngeluarin laptopnya dari kardus sama lihat isi kardus alias kelengkapan), Hands On (cuman ngeliat sekilas aja), maupun Review itu sendiri (pengalaman penggunaan / User Experience).

Dalam mencari review laptop hanya 1 tantangan. Bisa berbahasa Inggris, atau minimal mengerti bahasa Inggris. Karena kebanyakan, yang me-review laptop itu orang luar alias orang selain orang Indonesia. Kalaupun tidak memungkiri juga, ada juga yang me-review dari Indonesia. Walau belum terlalu banyak.

Selain mencari melaui YouTube, gue juga sangat mungkin mencari entuh laptop di Google. Apa aja yang gue cari?

1. Perbandingan Harga

Berapa harga resminya?, Harga di toko Online A, toko online B, toko online C?, dan Sedang ada diskon apa ngak?

2. Garansi Resmi atau Distributor

Karena banyak buanget beredar di toko-toko online sekelas Laz**a, B*ka**pak, atau pun T***pe*ia yang menjual laptop (dalam tanda kutip) "murah" namun bergaransi distributor alias ngak resmi. Nah, hal ini juga harus jadi pertimbangan sob. Sebab, kalau sobat beli laptop, tapi garansinya tidak resmi. Suatu saat ketika sobat menemukan ada cacat produksi (misal, layar tidak menyala, kipas tidak berfungsi, tidak bisa colok flashdisk, dsb), sobat tidak bisa memperbaikinya 'secara gratis' di tempat pelayanan resmi.

3. Masalah yang sering terjadi

Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga buat gue. Karena begini, dulu gue pernah beli smartphone Lumia 535. Akan tetapi gue tidak mencari-cari terlebih dahulu masalah yang sering timbul pada perangkat tersebut. Alhasil, sempet kecewa berat setelah beli perangkat. Karena masalah yang terjadi pada smartphone Lumia 535 (sensitivitas layar), sudah menjadi permasalahan yang umum, alias sudah banyak keluhan yang beredar di forum-forum internet. Walau bisa di atasi dengan cara melapisi layar smartphone dengan anti gores.

4. Layanan after sales

Saat ini sudah semakin beragam merek dan jenis laptop yang sudah berlabuh di Indonesia. Meski demikian, tidak semua layanan after sales nyaman untuk di kunjungi (kalo di search si, kayaknya semua layanan after sales dapet rating kurang baik deh). Kalau pun begitu, dari sekian banyak layanan yang menurut orang kurang bagus itu. Adalah yang statusnya 'mendingan'. Apalagi brand - brand yang sudah besar. Tentu layanan after salesnya juga lebih memuaskan.

----

Yaps, itu aja info2 seputar persiapan dalam membeli laptop. Sejujurnya, gue nulis ini, karena banyak banget (mulai dari teman seangkatan, adik kelas, orang tua, sampai klien) yang minta rekomendasi laptop jenis apa buat di beli ke gue. Hingga muncullah tulisan ini, sebagai standar acuan (cie ileh dah kayak perusahaan ajee.. XD) sebelum membeli Laptop.

Oh ya, kalo sobat mau beli Laptop bekas di toko - toko online. Lebih baik cek dulu deh tips2nya dari gue di http://hilmynotes.blogspot.co.id/2015/09/pengalaman-pertama-beli-laptop-bekas.html , biar mantap dan belinya tidak terlalu mengecewakan sob :D

Oke Semoga bermanfaat and See You On The Next Post :D